Ini dia jenis burung murai batu yang paling unik dibandingkan dengan jenis burung yang lainnya. Burung yang tidak kaya warna namun ada kelebihan postur tubuh yang bikin ngiler para penggemar burung. Murai batu hanya memiliki kombinasi warna yang secara kasat mata tidak terlalu memukau, akan tetapi hal tersebut tidak merubah hati para penggemar untuk beralih mengemari jenis burung yang lainnya.
Burung murai batu merupakan burung yang mempunyai ciri khas memiliki ekor yang panjang. Untuk ukuran ekornya saja berukuran sekitar 20 cm yang mana jenis burung ini memang membutuhkan perawatan yang berbeda dengan perawatan jenis lainnya seperti misal jenis burung lovebird. Dan di artikel ini kami akan membahas tentang perawatan burung murai batu, agar tidak penasaran yuk kita simak ulasan dibawah ini:
Cara Merawat Burung Murai Batu Agar Joss di Perlombaan
Pembuatan Sangkar yang Meluas
Perawatan yang pertama agar siburung menjadi jos. Harus menyediakan sangkar yang lebih luas, karena jenis murai batu memang membutuhkan ukuran sangkar yang lebih besar agar nanti pada saat bertenggger ekor burung tidak sampai keluar dari selah-selah sangkar, dan nantinya burung yang kita pelihara aman dari ancaman di makan binatang buas.
Penempatan Tempat Bertengger
Pada saat penempatan tempat bertengger siburung harus menyesuaikan dengan panjang dan besarnya burung. Apalagi pada jenis burung murai batu, karena jenis burung ini memiliki ekor yang cukup panjang jadi jika tempat tengger burung tidak menyesuaikan dengan adanya kepanjangan ekor, maka nantinya ekor burung menyentuh kebawah pada kotorannya sehingga bisa menyebabkan ketularan virus.
Pengasupan vitamin
Burung membutuhkan vitamin yang ekstra agar nantinya kesehatan burung tetap selalu terjaga. Jika kita tidak bisa mengatur asupan vitamin pada burung, maka hal itu akan berdampak pada kesehatan burung. Dan membuatnya lebih malas-malasan sehingga akan menyebabkan burung sakit.
Pemasteran
Nah ini yang paling penting dalam membuat burung menjadi berkualitas. “Pemasteran” sebenarnya kegiatan yang cukup mudah, namun membutuhkan ketelatenan serta ketekunan. Biasanya waktu yang baik untuk dijadikan pemasteran bisa dilakukan di waktu pagi hari dan sore hari. Dan pada saat pemasteran selesai agar di berikan sarung sangkar sengga nantinya burung capat tanggap.
Mungkin jika anda membaca cara merawat burung murai batu diatas cukup sulit, namun setelah anda mempraktekannya sendiri maka hasilnya akan lebih baik dan anda akan mulai terbiasa dengan kegiatan tersebut.